Narkolema, Narkoba Lewat Mata, "Porn is posion, Stop Pornografi"
Narkolema, Narkoba Lewat Mata, "Porn is posion, Stop Pornografi"
Pati-Talk show pendidikan bertemakan, "Bersama Menjaga Generasi Millennial dari Bahaya Pornohrafi", digelar oleh Pimpinan Daerah Persaudaraan Muslimah (PD Salimah) Pati, di Aula Dinas Kesehatan (DKK) Kabupaten Pati, (7/9/19).
Acara yang dihadiri oleh sembilan puluhan orang dari perwakilan Dinas Kesehatan Kabupaten Pati, perwakilan dari ketua Gabungan Organisasi Wanita (GOW) dan perwakilan dari ketua Pimpinan Wilayah (PW) Salimah Jawa Tengah serta peserta masyarakat Kabupaten Pati yang terdiri dari orangtua, pendidik dan juga generasi millennial.
Menurut Salis Diah Rahmawati, S. SiT, dalam sambutannya, menyampaikan,
"Pimpinan Daerah Salimah Pati mengucapkan terima kasih atas partisipasi dari masyarakat Kabupaten Pati dalam kegiatan-kegiatan kami."
Kanan: Tanaya Karima Bilqis
Kiri: Arina el Haqqa Haqqan
Tilawah Surah At-Tahrim 6-8
نَارًا وَقُودُهَا النَّاسُ وَالْحِجَارَةُ عَلَيْهَا مَلائِكَةٌ غِلاظٌ شِدَادٌ لَا يَعْصُونَ اللَّهَ مَا أَمَرَهُمْ وَيَفْعَلُونَ مَا يُؤْمَرُونَ (6) يَا أَيُّهَا الَّذِينَ كَفَرُوا لَا تَعْتَذِرُوا الْيَوْمَ إِنَّمَا تُجْزَوْنَ مَا كُنْتُمْ تَعْمَلُونَ (7) يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا تُوبُوا إِلَى اللَّهِ تَوْبَةً نَصُوحًا عَسَى رَبُّكُمْ أَنْ يُكَفِّرَ عَنْكُمْ سَيِّئَاتِكُمْ وَيُدْخِلَكُمْ جَنَّاتٍ تَجْرِي مِنْ تَحْتِهَا الأنْهَارُ يَوْمَ لَا يُخْزِي اللَّهُ النَّبِيَّ وَالَّذِينَ آمَنُوا مَعَهُ نُورُهُمْ يَسْعَى بَيْنَ أَيْدِيهِمْ وَبِأَيْمَانِهِمْ يَقُولُونَ رَبَّنَا أَتْمِمْ لَنَا نُورَنَا وَاغْفِرْ لَنَا إِنَّكَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ (8) }
Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, yang keras, yang tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan. Hai orang orang kafir, janganlah kamu mengemukakan uzur pada hari ini. Sesungguhnya kamu hanya diberi balasan menurut apa yang kamu kerjakan. Hai orang-orang yang beriman, bertobatlah kepada Allah dengan tobat yang semurni-murninya, mudah-mudahan Tuhan kamu akan menghapus kesalahan-kesalahanmu dan memasukkan kamu ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, pada hari ketika Allah tidak menghinakan Nabi dan orang-orang yang beriman bersama dengan dia; sedangkan cahaya mereka memancar di hadapan dan di sebelah kanan mereka sambil mereka mengatakan, "Ya Tuhan kami, sempurnakanlah bagi kami cahaya kami dan ampunilah kami; sesungguhnya Engkau Mahakuasa atas segala sesuatu."
Salis Diah Rahmawati, S. SiT
Wakil Ketua Pimpinan Daerah Salimah Pati
"Kami berharap talk show pendidikan yang kami sajikan kepada masyarakat kabupaten pati bermanfaat untuk kita semua dan sejalan dengan program pemerintah daerah Kabupaten Pati, serta bisa bersinergi dengan program-program di Dinas Kabupaten Pati, melalui keikutsertaan kami dalam pendidikan dan sosialisasi program-program kedinasan," katanya.
"Semoga Talkshow Pendidikan bertemakan, Bersama Menjaga Generasi Millinneal dari Bahaya Pornografi, ini, kita semua mendapat ilmu yang bisa diterapkan ke dalam keluara juga lingkungan sekitar agar kita juga bisa lebih perhatian, berempati akan kondisi sosial di sekitar kita, juga dapat melakukan aksi nyata, muncul ide-ide baru untuk mencegah dan menjaga generasi millennial dari bahaya pornografi yang semakin marak di kalangan generasi millennial yang sangat dekat dengan teknologi," ujarnya.
Talk show yang menghadirkan narasumber
Diana Widyasari, ST., MM dan Suci Susanti, S. Sos. I. Dan dipandu oleh Nur Hikmah, S.Pd, M.Pd, guru SMA N 2 Pati.
Nur Hikmah, S.Pd, M.Pd
Moderator
Menurut, Diana Widyasari, sangat penting membahas masalah seks pada anak karena anak-anak sudah melihat konten pornografi dari kelas 4, 5, 6 SD, terbiasa saling mengirim pesan yang menjurus kepada hal yang tidak pantas/porno, selfie, pacaran, masturbasi, seks suka sama suka, dan kampanye LGBT lewat semua sosial.
Anak-anak mulai menyebarkan selfie yang berindikasi pornografi, seperti :
• Naked Selfie, Memfoto sebagian tubuh ataupun seluruh tubuh.
• Belfie, Mempertontonkan perutnya.
• Shower Selfie, difoto ketika mandi.
Anak-anak dan remaja hidup di era digital yaitu Komik, Games, Film, tv, internet.
Pornografi berpotensi menimbulkan kerusakan otak melebihi narkoba.
“Kalau gempa bumi berpotensi tsunami, maka pornografi yang dilihat anak umumnya tanpa sengaja, lewat peralatan teknologi di tangannya
Berpotesi TSUNAMI JIWA dengan KERUSAKAN OTAK PERMANEN”
Adiksi narkoba dapat merusak tiga bagian otak, sementara adiksi pornografi merusak 5 bagian otak (hasil penelitian dokter ahli bedah syaraf terkemuka Amerika, Dr. Donald Hilton,Jr.).
Akibat pornografi:
Kecanduan mengakibatkan waktu yang hilang
Prestasi menjadi menurunr, beperilaku seperti binatang yaitu EMOSIONAL & HILANG RASA MALU, acting out awal melakukan masturbasi atau memperkosa, penyimpangan seksual (LGBT, sodomi, pedofilia, incest, masokisme, necrophilia, zoophilia, fethisisme, froteurisme, exhibisionisme, dll), penyakit Infeksi Menular Seksual (IMS), degradasi mental.
Tanda-tanda adiksi pornografi, yaitu
Perubahan dramatis pada kepribadian , suasana hati, nilai-nilai dan cita-cita, perubahan prilaku dan interaksi dengan lawan jenis dan seksualitas pada umumnyae, meningkatnya waktu yang dihabiskan untuk online-sering mengabaikan tanggung jawab, tidak punya motivasi, terisolasi, penuh rahasia, penjelasan yang panjang untuk menutupi dan menciptan alasan-alasan-marah atau kesal ketika dikronfrontasi/stress.
Dr. Mark B. Kastlement dalam bukunya “ The Drugs of the New Millenium” menyebutkan PORNOGRAFI
adalah : VUSUAL-CRACK-COCCAIN (narkoba lewat mata).
Diana Widyasari, ST., MM
Narasumber
Mark juga memaparkan PARA PENYEDIA PORNOGRAFI, mereka adalah organisasi terstrukur yang mengadakan pertemuan tahunan untuk membahas bagaimana memasarkan produk mereka dengan optimal dengan melibatkan berbagai pakar.
3 Hal Bidikan Penyedia Pornografi :
Perpustakaan Porno
( Pada kepala anak-anak kita), oendekatan pada anak laki-laki dan perempuan berbeda berdasarkan kerja otaknya, merusak 5 bagian otak anak,
Pre Prontal cortex /Director (Logical Thinking)
Anak tidak bisa membuat :
- Perencanaan,
- Mengendalikan hawa nafsu dan emosi,
- Mengambil keputusan,
- dan Berbagai peran eksekutif otak sebagai
pengendali impuls-impuls.
Menurut hasil penelitian, Yayasan Kita dan Buah Hati sebagai penggagas Islamic Brain Based Parenting , dari hasil pelatihan yang dilakukan terhadap 2818 anak SD kelas 4-6 sepanjang tahun 2008-awal 2010 di Jabodetabek, ditemukan bahwa :
65 % Telah melihat / mengakses pornografia, dari Komik : 24 %i, situs Porno: 22 %, games : 17%,dari TV : 12%.
Dimanakah anak-anak melihat materi porno tersebut?
Di rumah sendiri, 37 %
Di rumah teman, 11%
Data dari Yayasan Kita dan Buah Hati menunjukkan :
Dari hasil pelatihan dan parenting pada 70,000 orang tua di 31 propinsi ternyata orang tua tidak mengetahui atau menyadari apa yang telah disaksikan anaknya.
Fasilitas yang diberikan atau disediakan seperti :
Games, Internet, HP, Komik, Majalah,dll, sangat terbuka lebar bagi anak-anak untuk melihat pornografi secara
TIDAK SENGAJA!!!
Dari 400 ratus orang tua yang menjadi responden,
TERNYATA :
60% memberikan peralatan teknologi ke tangan anaknya tanpa alasan. 20 % karena permintaan anak .
Orangtua harus memiliki sence emergency, karena banyak orang tua yang TIDAK menyadari bahwa anak-anak kita telah terpapar pada pornografi dalam jumlah yang tak terbayangkan.
Kita berada di dalam kultur :
ABAI, ABSENT, Dan merasa AMAN,
karena seolah semuanya terkendali!
( Elly Risman)
Oleh karena itu sebagai orangtua juga harus perhatian dengan masa puber anak dan mengetahui perbedaan SEKS
dan SEKSUALITAS.
SEKS adalah segala sesuatu yang menyangkut jenis kelamin. SEKSUALITAS
adalah sesuatu yang menyangkut cara berpikir, merasa, berpakaian, mengutarakan pendapat dan bersikap.
JADI, dalam melakukan pengasuhan pada anak, yang diasuh adalah SEKSUALITASNYA
Bagaimana mereka menjadi LAKI-LAKI dan PEREMPUAN yang benar.
Bagaimana kalau anak sudah teradiksi?
Prosesnya yaitu:
Mencari informasi dengan bijaksana
Menjalin hubungan baik dengan pasangan dan anak
Eliminate “ Guilty Feeling” dengan memberi kepercayaan bahwa kita bisa bantu “Percayalah saya bisa bantu”, apabila anak/klien menolak “ Aku tau apa yang telah kau lakukan, dan kami bisa bantu” (Therapist and parents)
Kita juga harus concern atau perhatian juga adanya kepedulian terhadap perkembangan anak secara bersama dan comitment, yaitu berkomitmen bersama terhadap apa yang akan diberikan kepada anak secara bersama-sama, visi-misi, dan adanya pembagian tugas yang jelas. Continuity yaitu terus-menerus bergerak dan berkelanjutan bersama dalam mendidik dan mendampingi anak-anak tercinta
Orangtua adalah terapis terbaik dengan prinsip dan keterampilan yang terbaik
Tidak ada orang yang yang mencintai anak Anda lebih dari Anda.
Tidak ada yang akan peduli anak Anda selain Anda.
Tidak ada orang yang mengetahui atau memahami anak Anda lebih dari Anda
Kalau anak Anda akan dibantu, Anda yang harus melakukannya
KALAU ORANGTUA ADALAH TERAPIS TERBAIK, MAKA KELUARGA ADALAH LINGKUNGAN TERBAIK UNTUK BELAJAR,TUMBUH,DAN MERAIH POTENSI TERTINGGI SESEORANG.
Family adalab Love & Commitment.
Sesi tersebut ditutup dengan tanya jawab, narasumber kedua, Suci Susanti, S. Sos.I, memberikan jawaban juga peragaan kepada peserta yang bertanya bagaimana menjelaskan tentang kara pemerkosaan kepada anaknya yang berusia 10 tahun.
Narasumber
Suci Susanti, S. Sos.I
Acara dimeriahlan dengan pembagian doorprize serta sesi foto bersama dengan narasumber, perwakilan Dinas Kesehatan Kabupaten Pati, Perwakilan abungan Organisasi Wanita, Perwakilan Pimpinan Wilayah Salimah Jawa Tengah dan Pimpinan Daerah Salimah Pati.
Comments
Post a Comment