Allah Tahu Masa Depan yang Menimpa Manusia
Segala yang datang dari Allah semuanya pasti baik. Karena Allah menurunkan semua mashlahat sesuai kebutuhan manusia, hanya manusia yang pendek pikirannya menginginkan sesuai yang bukan sesuai kebutuhannya.
Q.S Al- Baqarah (2): 216
Tetapi boleh jadi kamu tidak menyenangi sesuatu, padahal itu baik bagimu, dan boleh jadi kamu menyukai sesuatu, padahal itu tidak baik bagimu. Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui.
Ketika kita meminta, Allah mengabulkan apa yang kita butuhkan, bukan yang kita minta
Cara Allah mengabulkan doa:
❤️Allah kabulkan seketika
Sesuai apa yang kita mintakan
❤️Allah kabulkan doa kita, saat kita memiliki kesanggupan untuk menerimanya (ada seseorang yang meminta sesuatu, Allah tahu kamu belum sanggup untuk memikulnya, ketika seseorang itu sanggup kuat memikulnya, baru diberikan oleh Allah.
Ketika meminta kepada Allah, bukan sekarang Allah berikan, tapi nanti ketika seseorang itu punya kesanggupan.
Dan uniknya, ketika seseorang sampai pada titik tersebut, orang itu malah tidak sadar bahwa itulah doa yang lalu yang dikabulkan Allah sekarang.
Maka tidak ada ruginya untuk meminta, memohon terus kepada Allah.
Nabi Muhammad Shalallahu alaihi wa salam meminta kepada Allah agar kiblat dialihkan dari Masjidil Aqsa ke arah Masjidil Haram, minta sejak di Mekkah, dikabulkan di Madinah, setelah dua tahun, hampir tahun ketiga.
Beliau adalah nabi paling Sholeh, paling taqwa, jaminan surga sudah ada pada beliau. Ketika berdoa baru dikabulkan baru tiga tahun kemudian.
Beliau tidak mengeluh, terus mengarahkan tangannya ke langit, minta lagi, terus-menerus. Sampai turunlah QS. Al Baqarah (2) 144.
قَدْ نَرَىٰ تَقَلُّبَ وَجْهِكَ فِي السَّمَاءِ ۖ فَلَنُوَلِّيَنَّكَ قِبْلَةً تَرْضَاهَا ۚ فَوَلِّ وَجْهَكَ شَطْرَ الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ ۚ وَحَيْثُ مَا كُنْتُمْ فَوَلُّوا وُجُوهَكُمْ شَطْرَهُ ۗ وَإِنَّ الَّذِينَ أُوتُوا الْكِتَابَ لَيَعْلَمُونَ أَنَّهُ الْحَقُّ مِنْ رَبِّهِمْ ۗ وَمَا اللَّهُ بِغَافِلٍ عَمَّا يَعْمَلُونَ
Sungguh Kami (sering) melihat mukamu menengadah ke langit, maka sungguh Kami akan memalingkan kamu ke kiblat yang kamu sukai. Palingkanlah mukamu ke arah Masjidil Haram. Dan dimana saja kamu berada, palingkanlah mukamu ke arahnya. Dan sesungguhnya orang-orang (Yahudi dan Nasrani) yang diberi Al Kitab (Taurat dan Injil) memang mengetahui, bahwa berpaling ke Masjidil Haram itu adalah benar dari Tuhannya; dan Allah sekali-kali tidak lengah dari apa yang mereka kerjakan.
Siapakah kita? hanya manusia biasa, baru 3 menit berdoa, sudah menuntut, baru tiga jam beribadah, sudah mengeluh, sudah tahajud, sudah baca Quran, kok doa belum dikabulkan?
Maka dari itu seseorang jika berdoa kepada Allah, tidak akan diabaikan oleh Allah, pasti dilihat oleh Allah, siapa yang tidak senang dilihat oleh Allah? Jika senang dilihat Allah terus, berdoalah kepada Allah.
Ketika seseorang memohon, maka akan ada pahala, berdoalah terus untuk menambah pahala, berdoa akan dikabulkan oleh Allah, sampai seseorang itu siap menurut Allah.
Teruslah berdoa, menambah pahala, jangan mengeluh. Yakin Allah kabulkan apa yang kita butuhkan.
Sumber Ceramah:
Ustadz Adi Hidayat, Lc M.A.
Comments
Post a Comment